Sepenggal Cerita Hanoman

Apa makna dari teman sesungguhnya?
Terkadang dalam ikatan pertemanan dibumbui oleh adanya permasalahan yang bisa dibilang itu sepele. Namun apa akibatnya jika masalah kecil itu tidak dapat teratasi hanya karena kekerasan teguh pendiriannya atau egonya masing-masing, bahkan bisa tidak berujung meski telah saling memaafkan? Terus apa arti dari semua masa-masa indah pertemanannya?

Hm.. sebenarnya agak sulit ya untuk membahas suatu masalah ini. Pertemanan memang membutuhkan suatu proses yang lama, apalagi pertemanan yang sangat dekat, ya bisa dibilang suatu ikatan persahabatan.

Bicara tentang persahabatan, mungkin bagi saya itu merupakan kenangan yang paling menyedihkan. Oke sedikit cerita, sebenarnya sekarang ini ya mungkin detik ini dan selamanya saya sangat merindukan teman yang telah meninggalkan saya terlebih dahulu dari dunia yang fana ini. Hm mungkin sudah sekitar 8 tahun lebih masa-masa itu dimulai. Ya, saya sangat merindukan seorang sahabat yang hebat, ia merupakan teman, saudara, kakak, bahkan seorang guru. Yang paling saya ingat darinya adalah ucapan canda panggilannya yang datang entah dari mana kepada saya 'hanoman!' dari yang awalnya 'han!'

Dulu kita masih sangat polos mungkin saat masih duduk di sekolah dasar. Ya kepolosan itu terlihat dari ketidak-tahuan kami akan arti dari hanoman sendiri itu apa. Suatu waktu saya melihat berita kebudayaan, menurut legenda ternyata hanoman  itu merupakan dewa pelindung dimana merupakan seekor kera putih.


Sontak kami berdua kaget, dan ia pun meminta maaf. Namun hal itu tidak membuatnya berhenti mengucapkan panggilan itu, mungkin sudah menjadi kebiasaan. Anehnya saya pun tidak marah akan hal itu, toh sisi baik hanoman yaitu perannya sebagai pelindung.

Dari kenangan tersebut sebenarnya dapat terlihat akan kuatnya hubungan kedekatan kami, dimana saling mengenal antara satu sama lain. hal ini sebenarnya memperlihatkan bahwa dalam suatu ikatan persahabatan, keburukan masing-masing sudah tidak dipentingkan atau diperhitungkan lagi. bahkan hal tersebut yang dapat membuat kita merindukannya.

Oke, kembali lagi tentang pertemanan. Akhir-akhir ini saya sudah melihat pertemanan yang lambat laun berubah dan tidak akur lagi, bahkan berpisah atau berganti personil. Bukannya saya ikut campur, tapi sebenarnya jika saya bisa akan membuat mereka menjadi kembali seperti semula, ya mungkin menjadi hanoman sesungguhnya sebagai pelindung ikatan pertemanan mereka:)

Namun, apa daya yang membuat mereka berpisah umumnya hanya karena masalah sepele, seperti kebosanan, perubahan sikap, dan yang paling lucu ialah kesalah-pahaman. Jika memang pertemanannya bisa dibilang sudah lama, kenapa kesalah-pahaman masih saja bisa terjadi? padahal dari proses lama tersebut kita sudah saling mengenal antara satu yang lain. Dan kenapa permasalahan itu bisa dibilang belum teratasi dan mereka hanya bersikap masa bodoh?

Sebenarnya permasalahan itu ada karena Tuhan tau kita bisa menyelesaikannya dengan lancar, dan memiliki niat yang sangat baik untuk lebih mendewasakan kita daripada sebelumnya. Berdasarkan hasil pengamatan saya, kesalah-pahaman dapat terjadi karena hanya mengambil keputusan langsung tanpa bertanya atau melihat kondisi, dan tingginya rasa singgung diri (pede banget kalo dia yg disinggung). Selain itu, bisa aja karena sifat keras kepala masing-masing, dimana pada akhirnya yang lain lambat laun menjadi kesal, bosan dan ingin berubah menjadi netral/tanpa hubungan, serta tidak adanya rasa ingin mempertahankan?

Jika dilihat-lihat peristiwa ini hampir sama dengan hubungan sepasang kekasih, mereka akan berpisah jika mereka rasa sudah tidak cocok lagi. Namun, antara kedua peristiwa itu, selama rasa keinginan kita untuk mempertahankan lebih besar daripada rasa ego kita, percaya atau tidak pastilah ada jalan untuk memecahkan masalah tersebut bahkan adanya petunjuk-petunjuk dari Tuhan. Ada lagi satu hal, paling penting ikutin kata hati, jangan sampai keputusanmu dipengaruhi oleh orang lain.

Oh iya ada satu akibat lagi yang baru saja saya ingat, yaitu ikatan pertemanan tersebut dapat terjadi karena ada beberapa orang yang bisa dimanfaatkan akan materi atau sesuatunya. Hal ini sungguh sangat tidak terpuji jika menurut saya. mungkin suatu waktu seseorang tersebut akan sadar, namun waktunya mungkin agak sedikit lama, dimana mereka merasakan hal yg sama atas perbuatannya dulu, bisa dikatakan karma. Kalo menurut saya, pertemanan itu bisa diibaratkan kita sayang terhadap orang tua kita, tanpa adanya balas jasa.

Pesan dari saya bagi kalian yang masih bisa bermain, bercanda ria, suka dan duka bersama teman dan sahabat kalian, teruslah berusaha untuk menjaga ikatan kebersamaan kalian. karena sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang beruntung. Berteman pun dengan siapa saja, dan alangkah baiknya tanpa memilih-milih teman. Ingat! Semua sama dimata Tuhan:)

Pikirkan ini!
"Lebih baik menambah teman, daripada menambah musuh."

Buat saya inilah mereka, teman-teman yang hebat:-)

***

2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.