Ijinkan Aku Meminta Maaf

Sudah lama rasanya tidak menyapanya. Ingin ku ucap kata maaf, tapi apa daya seakan sulit untuk menggerakan bibir saja. Bahkan terasa tak berarti baginya.


Jika ku lihat ke semua arah, mereka telah lebih jauh melangkah meninggalkan ku sendiri. Satu jalan yang bisa ditempuh adalah kon-sis-ten.

Aku tertinggal karena banyak sekali pikiran yang memenuhi otakku. Apalagi pekerjaan yang terus menerus hadir dalam kehidupan ku. Ah sial. Janji yang selalu aku utarakan menjadi janji yang teringkar. Memang. Aku tak pandai membuat janji.

Tapi semua itu terjadi bukan karena foya-foya semata, namun untuk mencapai kesuksesan. Kupikir-pikir lagi memang benar. Semua peristiwa pasti ada hikmahnya.

Untuk mengejar semua itu, aku harus bisa menempatkan diri dan melakukannya tanpa mengenal waktu dan tempat. Tapi aku harus ingat, jangan pernah meninggalkan pekerjaan utama. Ya, apalagi jika pekerjaan itu dapat berguna di masa mendatang. Seperti halnya pekerjaan sebagai pencari ilmu. Oke, kali ini aku harus serius untuk menjalankannya.

Sejak lama aku memang menginginkannya. Karena apa? Karena ia begitu hebat, bisa mengantarkan seseorang menjadi si pembuat cerita. Bukan hanya itu, ia mengantarkannya hanya dengan memanfaatkan isi otak, tanpa perlu berlatih keras seperti halnya berlari mengitari lautan. Hahaha nampaknya aku terlalu berlebihan memujinya.

Aku tak tau lagi harus bilang apa kepadanya, karena aku memang benar-benar suka. Awalnya memang hanya sekedar tertarik dan suka, tapi lama kelamaan aku menginginkannya untuk menemani dan mewarnai hidupku. Namun kembali ke awal, aku tak bisa menyempatkan waktu untuk dirinya. Bahkan sudah lewat 3 bulan rasanya. Oh tidak, aku benar-benar menyesal mengecewakannya. Apa ia bisa memaafkanku? Aku tak tau. Tapi aku rasa ia tak pernah memiliki perasaan apapun.

***

4 komentar:

  1. Hmm gue gak ngerti ada apa, tapi yang jelas semoga cepat selesai yaa! Anyway, templatenya bagus nih. \(w)/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha makasih btw. Tapi sebenernya jangan dianggap terlalu serius, ga ada apa-apa kok:p
      Oke makasih lagi pendapatnya!

      Hapus
  2. Balasan
    1. Boleh, tapi dimohon sertakan sumbernya ya! Pepatah bilang suatu ide memiliki nilai yang tinggi~

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.