Beda? Why not?

Masih banyak orang senang memiliki sesuatu yang sama atau mirip dengan orang lain. Entah dalam bentuk apapun itu. Sebenarnya itu tidak terlalu menjadi sesuatu yang salah. Hal tersebut kembali lagi kepada dirinya masing-masing, mungkin mereka mengikuti idolanya ataupun seseorang yang ia suka. Atau semua itu terjadi karena kebetulan semata dan memiliki selera yang sama.

Menurut saya, alangkah lebih baiknya menjadi berbeda dari yang lainnya, serta dapat mengubahnya menjadi lebih baik. Namun, terkadang pandangan dari beberapa orang, menjadi berbeda adalah sesuatu yang buruk. Lain ceritanya jika mencoba melihat dari sisi positifnya.

Ambilah beberapa contoh dari hal-hal yang tak sama. Jika kita lihat ke masa lalu di Indonesia, dalam dunia musik yang menjadi sorotan adalah grup musik seperti boyband dan girlband. Banyak yang bilang munculnya grup ini di Indonesia karena mengikuti negara Korea. Tapi setelah sekian banyak boyband dan girlband yang ada, hanya beberapa grup yang masih bisa bertahan sampai sekarang. Sebenarnya mereka yang bertahan adalah mereka yang berani tampil beda. Mereka sendiri menyebutnya bukan bagian dari girl/boy band. Sebut saja mereka CJR, dan JKT48. Selain itu beberapa grup band yang populer di zamannya lama kelamaan hilang. Tentu yang masih bertahan adalah mereka yang berani tampil beda, seperti grup RAN. Coba lihat apakah ada grup yang sama seperti mereka? Lain ceritanya kalo dilihat dari pertahanan ini terjadi karena memang ikut/sama/mirip dari negara lain juga. Itu tergantung pandangan masing-masing orang.

Contoh lainnya jika dilihat dari anggotanya bukan grupnya, ada satu grup musik yang menarik untuk saya bahas disini. Grup tersebut ialah One Direction. Melihat reaksi teman-teman, mereka lebih menyukai dengan Zayn Malik dari yang lainnya, mereka tanpa sadar menyukai sesuatu yang berbeda. Masih banyak contoh rasanya yang bisa kalian lihat tanpa disadari. Penyanyi solo? Mereka yang bertahan mereka yang berbeda, seperti memiliki ciri khas dalam suaranya.

Namun dibalik semua itu, masih banyak orang yang menggunakan kesamaan ini sebagai media menjadi yang terbaik. Seperti dilihat dari acara televisi di Indonesia. Apabila salah satu stasiun tv menampilkan acara salah satu genre dan berhasil meningkatkan rating dari banyaknya pemirsa, stasiun tv lain mulai mengikutinya. Tidak berhenti sampai disitu, hal ini terus terjadi, entah mengenai ajang pencarian bakat, kompetisi memasak, cerita dongeng hewan, kartun tanpa percakapan, drama musikal, dan yang terbaru adalah drama dari negara lain. Hal ini tidak terjadi hanya antara semua media dalam satu negara, tapi bisa terjadi antara banyak negara. Dilihat dari contoh ini, kebetulan-kah?

Tapi yang bisa membuat saya salut dari contoh tersebut adalah, mereka yang bisa membuat inovasi genre baru tanpa melihat apa yang sedang popular saat itu. Kemudian apabila inovasi tersebut berhasil menjadi sorotan, yang lain pun mengikutinya. Mungkin siklus ini tak akan pernah ada habisnya. Hal lain yang penting adalah, bisa mempertahankannya meskipun banyak yang mengikutinya. Bisa dikatakan beda terjadi karena ada sesuatu yang baru.

sumber
Lain halnya apabila sesuatu yang sama tersebut diikuti dengan cara yang berbeda. Sama tapi beda? Contoh? Nih ada seorang artis di Indonesia yang bisa mengikuti banyak suara penyanyi di Indonesia, sebut saja ia Gilang Dirga. Menurut saya hal tersebut menjadi lebih menarik dari yang lain.

Nah, dari hal-hal tersebut ternyata sebenarnya orang-orang menyukai sesuatu yang berbeda. Yap tanpa mereka sadari. Tapi kembali lagi, lakukan dari sisi positif, and of course, be yourself. So, beda? Why not?

Psst bonus quote (udah iyain aja!):

4 komentar:

  1. Wah tulisan bagus nih. Share aah. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah alhamdulillah, makasih juga loh kak Adi udah bantu share:p

      Hapus
  2. setiap seseorang mempunyai karakter yg berbeda, karakter tersebut dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dan keadaan yg terjadi pada saat ini. apakah seseorang itu tau karakter positif yg ia miliki dan bagaimana cara mengeluarkan karakter atau potensi agar ia berbeda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh ada kaka ini. Ya itu memang sulit untuk diketahui dengan mudah, itulah pentingnya harus mengenal diri sendiri. Tapi pada dasarnya manusia memiliki sifat meniru, kuncinya bisa ga mengubahnya menjadi lebih baik dan bertahan.

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.