Fell Down The Stairs

Fell Down The Stairs.
Jatuh dari tangga, intinya. Biar lebih terkesan keren dan tidak biasa sih.

Kecelakaan jatuh dari tangga merupakan salah satu peristiwa yang mungkin kebanyakan orang pernah mengalaminya. Entah saat kecil, remaja, atau dewasa. Kejadian ini juga bisa disebut sebagai kejadian yang memiliki momen ganda. Maksudnya bisa menjadi momen lucu atau mematikan.

Barangkali peristiwa seperti ini tidak hanya dialami seseorang satu kali. Bahkan tidak memandang kalangan, entah ia seorang bangsawan, selebritis atau masyarakat biasa. Tak sedikit juga video kompilasi peristiwa ini yang bertebaran di internet, dan bisa-bisanya dijadikan sebagai bahan hiburan.

Hmm. Beberapa waktu lalu sebenarnya saya mengalami hal ini. Saya pikir pengalaman ini memperlihatkan bahwa saat itu saya cukup beruntung, dan cukup ceroboh tentunya.

Mungkin kebanyakan kecelakaan jatuh dari tangga terjadi saat ia hendak menuruni tangga. Tapi saya sebaliknya. Saat itu saya sudah berada di tangga paling atas. Kemudian saat ingin menyimpan benda dari genggaman tangan, refleks mundur dalam keadaan telapak kaki dengan beban lebih berat ke arah belakang. Otomatis tubuh cepat tiba di tangga bawah.

Lucu karena bisa menertawakan sikap diri sendiri yang ceroboh. Sedih karena setelahnya beberapa bagian tubuh memar. Dan bersyukur tidak terjadi hal fatal, seperti bisa terkena bagian kepala yang tak terlindungi atau bagian tubuh yang terkilir pindah haluan.

Resiko akhirnya saya harus rutin memberi obat luar sendiri di bagian memar, dan tahan untuk sementara waktu berjalan tidak seperti biasanya. Bagian terbaiknya, saya tidak harus mengunjungi rumah sakit dan mengkonsumsi obat berkepanjangan.

Sebenarnya saat kecil, saya juga pernah jatuh dari tangga saat hendak turun. Tidak ingat lebih spesifik sih kejadiannya, hanya saja di kepala tumbuh cepat benjolan besar. Sepertinya kejadiannya lebih parah daripada yang terjadi beberapa waktu lalu.

Saya yakin teman-teman pernah mengalami atau hampir jatuh dari tangga juga.
Tidak?
Selamat! Berarti kalian tipe orang yang sangat hati-hati sekali.

Jika kejadian hampir jatuh seperti terpeleset dihitung, mungkin saya tidak ingat sudah berapa kali mengalaminya. Semoga hal ini tidak terjadi lagi kepada kita semua ya, entah jadi momen lucu atau sebaliknya. Kalau bisa jangan sampai mengalami kejadian sudah jatuh, tertimpa tangga pula deh.

Cerita versi kalian sendiri bagaimana?


Ngomong-ngomong, saya juga menemukan lagu yang cukup bagus dan enak untuk didengarkan. Lagu Talking Like I'm Falling Downstairs dari grup band Australia Sparkadia. Tidak terlalu berhubungan sih dengan topik yang saya bahas. Hanya kalimat yang sama dengan arti berbeda, karena lagu ini hanya menganalogikan atau sebuah perumpamaan jatuh dari tangga dengan kecemasan yang dialami.

10 komentar:

  1. Gue belum pernah sih. Mungkin karena terlalu panik, jadi selalu pegangan gagang sebelahnya itu lho. Itu lo jatoh dari tangga nyungsep gluduk gluduk sampe ke bawah gitu? Nggak kan? Serem juga ngebayanginnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh iya, bang adi kan orangnya parnoan jadi pasti selalu hati-hati banget.
      Engga dong, soalnya punya kekuatan rahasia layaknya superhero x)

      Hapus
  2. Kalo dibayangin serem ya, tapi kalo dijalanin yah mungkin yang dirasain sakit aja bikin memar-memar ditubuh dan lecet sedikit hehehe *meminimalkan otak*. Untung gue gak pernah karena memang rumahnya gak bertangga, cuma rumah tangga biasa mba hahaha dan jangan sampek deh. Ngeri aku tuhhh ngebayangin sakitnya kayak apaaa X)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, jangan terlalu membayangkan yang aneh-aneh. Imajinasi lebih berbahaya loh katanya.
      Semoga rumah tangganya juga baik-baik saja ya hehe.

      Hapus
  3. Aku pernah tuh guling2 di tangga.
    Udah sakit, malu... tapi alhamdulillah orang2 gak ada yg ketawa.
    Ya paling senyum sambil ngomong, "Ya ampun mbak, makanya ati2."
    Tapi waktu itu ada suami istri. Suaminya dokter.. serius banget dia ngomongnya. "Tahan... tahan dulu. Jangan gerak." katany sambil periksa2 leher...periksa lengan..kaki. Istrinya juga sigap gitu. Itu kayaknya pasangan dokter atau dokter-perawat cinta lokasi.. HEIIII APA DEEEH.. kenapa jadi ke situuuu >_<

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti awkward banget.
      Tapi pengalamannya unik sih, bisa kebetulan ada sepasang medik. Meski kayanya lebih merasa kaget daripada beruntung ya?

      Hapus
  4. Itu tangga enggak ada pegangannya, kah? Biasanya kalau kepeleset atau badan condong ke belakang, kita langsung refleks cari pegangan.

    Hmm, eingat saya cuma pernah sewaktu kecil, usia 3 atau 4 tahun. Lagi main ke rumah kawan. Kami mainan di lantai dua rumahnya. Pas pulang entah kenapa saya jatuh dari tangga. Biasanya saya enggak kenapa-kenapa, tapi hari itu malah terpeleset dan tahu-tahu badan guling-gulingan. Habis itu diurut. Saya sempet enggak bisa jalan dua hari.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada, cuma saya di bagian sisi yang lain dan ga sempet cari pegangan lain.

      Rata-rata kayanya jatuh pas kecil sih, lagi aktif-aktifnya mungkin atau masih polos aja. Bahkan sepupu saya kalo dibilangin suka bandel dan malah nantangin yang lebih ekstrem..

      Hapus
  5. Terakhir kali kecelakaaan di Tangaa pas SMP sih,
    ALhamdulilh ga ampe mati cuma keseleo aja.
    Tapi menahan rasa malunya itu yang menyakitkan huhuhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kenapa bahasanya sampai ga mati, sedih dengernya.
      Tapi emang bener sih, sakitnya sih ga seberapa, nah malunya itu lho~

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.