Pelatihan Bersama Google #2

Yaaaas!

Ini adalah cerita kegiatan waktu saya mengikuti pelatihan kembali yang diadakan oleh Google Indonesia dari program Gapura (Gerakan Pelatihan Usaha Rakyat) Digital dengan berkomitmen untuk membantu para pelaku UKM (Usaha Kecil dan Menengah) di Indonesia. Acara tersebut sudah diadakan sejak beberapa tahun sebelumnya di beberapa kota besar.

Buat yang ingin tau jenis dan materi pelatihan sebelumnya bisa dibaca di sini.

Jarak waktu dari pelatihan sebelumnya kurang lebih sekitar 6 bulan saya menunggu. Tepat 29 April 2018, masih di tempat yang sama Eduplex Bandung, saya kembali mengikuti pelatihan di kelas Handal Digital setelah sebelumnya mengikuti kelas Siap Digital, yang mana saya tinggal mengikuti satu kelas lagi yaitu Kelas Berbagi.

Berbeda dengan pelatihan sebelumnya, topik pembelajaran yang ada tidak terlalu banyak tapi lebih dalam. Selain itu, pelaksanaannya hanya dilakukan dalam satu hari karena hanya ada dua materi yang disampaikan, yaitu Membangun Merek Lewat Video dan Pendalaman SEO & SEM, sehingga hanya ada satu fasilitator (pemateri) saja.

Sebagai catatan, materi Membangun Merek Lewat Video tersebut bukan mengenai bagaimana cara kita menjadi vlogger, namun lebih kepada membangun brand atau merek lewat video, seperti kepunyaan Google yaitu Youtube. Pasti udah sering denger kan ungkapan 'Youtube lebih dari TV' ? Yap, hal ini terbukti sih karena rata-rata 181 menit orang Indonesia menonton Youtube, disamping rata-rata 150 kali per hari orang melihat ponsel, yang mana kebanyakan penontonnya (audiens) mayoritas anak muda (sekitar 71%). Terlebih semua jenis informasi dapat selalu ditemukan di Youtube, yang aneh sekalipun. Data-data tersebut tentunya sangat bisa mendukung dalam membangun brand dari bisnis kita sendiri, apalagi Indonesia sudah menjadi negara berorientasi seluler.

Dalam membangun merek lewat video tersebut, kita perlu terlebih dahulu dapat mengidentifikasi audiens seperti siapa, apa, dimana, dan bagaimana. Kemudian, bagaimana format konten yang baik, seperti salah satunya dalam membuat pesan, serta ada pula materi tentang kolaborasi (collab) dengan kreator lain.

Ada yang menarik dari materi ini, fasilitator mengatakan bahwa kesuksesan branding itu kebanyakan tertanam pada audiens dari sisi alam bawah sadar, yaitu sekitar 88%. Sedangkan pengaruh dari alam sadar hanya sekitar 12%. Coba aja buktikan sendiri, dengan melihat beberapa iklan yang memang brand-nya sudah besar karena memiliki 'ciri khas' dan 'unik' dalam hal promosinya, tanpa disadari tertanam di diri kita, misalnya dari nada musik, slogan, dll. Saat di kelas pun diberikan beberapa contoh iklan promosi lewat video, meskipun diantaranya sama sekali tidak ada hubungan antara produk dan iklan yang disajikan.

Oh iya satu lagi ilmu yang dipelajari, jangan takut untuk mencoba dan tampil di video. Dan tentunya jangan terpaku pada kemampuan kita dalam membuat video, terutama dalam hal editing. Buat aja sebisanya, kuncinya tentu dalam hal bisnis di videonya terdapat informasi produk yang dijual dan paling penting nomor kontak yang bisa dihubungi atau lokasi. That's it.

Oke, lanjut ke materi selanjutnya yaitu Pendalaman SEO & SEM. Ini berkaitan sama pelatihan sebelumnya yaitu Dasar-Dasar SEO & SEM. Namun, saya masih mencoba menelaah ilmu ini, karena memang agak membingungkan. SEO itu organik (promosi/beriklan berbasis mesin pencari tanpa biaya) dan SEM non-organik (promosi/beriklan berbasis mesin pencari yang berbayar).

Pembahasannya masih mengenai penggunaan kata kunci yang tepat dalam hal promosi iklan. Atau seakan kita dituntut tau dan memahami kira-kira pengguna internet akan mencoba mencari dengan kata-kata apa saja untuk produk yang akan kita jual dan berlanjut bisa mengunjungi halaman produk kita.

Beberapa data menunjukkan bahwa 91% pengguna smartphone mencari informasi saat sedang melakukan sesuatu, 82% menggunakan smartphone untuk menentukan keputusan pembelian saat berada di toko, dan 69% wisatawan menggunakan smartphone untuk mencari ide wisata saat berpergian atau menunggu transportasi umum. Tentunya hal-hal ini dapat kita manfaatkan dengan cara promosi yang tepat, menggunakan kata kunci (keywords) yang tepat pula, seperti menggunakan kata yang lebih 'spesifik'.

Selain kata kunci, dalam materi ini lebih memperdalam ke pengenalan kondisi bisnis dalam menggunakan SEO atau SEM. Kondisi yang umumnya bisa diprediksi dalam hal jumlah viewers, pelanggan, waktu penayangan, dll., adalah dengan menggunakan SEM, sedangkan yang tidak bisa diprediksi adalah SEO. Terlepas dari itu, materi tersebut lebih banyak membahas mengenai penggunaan SEM dengan memanfaatkan Google Adwords (produk periklanan dengan strategi menggunakan mesin pencari).

Pembahasan diawali dari bagaimana cara membuat akun hingga informasi kelebihan Adwords, diantaranya mengelola biaya dengan anggaran, menentukan tempat munculnya iklan dengan penargetan, mengedit iklan dan kata kunci, serta dapat mengukur profitabilitas.

Pelatihan kali ini cukup berbeda, karena kelas yang saya ikuti mayoritas bukan dari kalangan anak muda tapi mungkin seimbang, terlebih padat. Namun, yang saya heran mereka belum pernah mengikuti kelas sebelumnya (Siap Digital). Saya kira harus mengikuti kelas sebelumnya dulu, atau mungkin belum bisa mengikuti karena kelasnya belum diadakan, karena selanjutnya kelas Siap Digital masih dibuka namun belum untuk Handal Digital.

Yap, semoga kalian yang memang tertarik bisa mengikuti kelas ini juga.

***