Kegiatan Saat Ramadhan dan Lebaran
Biasanya dimomen Ramadhan saya ikut membantu bekerja produksi kue kering di usaha kecil keluarga selagi bisa, ini tahun ketiga (di samping kegiatan beribadah ya). Kebanyakan konsumennya yang mengikuti paket dan telah menabung selama beberapa bulan sebelumnya. Pembelian langsung juga diperbolehkan.
Sebenarnya peristiwa seperti ini bukan pertama kalinya bagi saya. Disaat hari libur seringkali kesehatan drop, terutama saat masa sekolah. Seakan waktu libur harus benar-benar digunakan untuk beristirahat total. Kayanya ga bisa diajak lelah ini anak, tapi sayangnya anaknya suka sama hal-hal petualangan.
Tahun ini saya memutuskan untuk ikut mudik ke Jogja, kampung halaman Bapak setelah sekian lamanya, sehingga rasanya awkward untuk menemui kerabat di sana. Kami berdua memutuskan untuk berangkat disore hari pas lebaran (5/6) dari Bandung, menggunakan bus.
Seperti yang diketahui, menuju Jogja tidak ada jalur tol khusus, karena Sultan menolaknya dan menginginkan kesejahteraan rakyatnya. Bisa sih lewat tol tapi lebih jauh, harus melalui Semarang terlebih dahulu. Tapi untuk nanti, akan ada Bandara Internasional baru yang dibuka di daerah Kulon Progo. Lebih dekat dengan tempat tinggal, yang jelas biayanya lebih mahal.
Bandara Internasional Angkasa Pura I, Kulon Progo Yogyakarta |
Tugu Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta |
Saya juga mencicipi makanan khas Jogja yang hanya bisa ditemui di sana. Beberapa diantaranya, ada geblek (terkesan kasar ya), kalau di Bandung namanya cireng. Meskipun makanan ini bisa ditemukan selain di Jogja, namun katanya geblek ini makanan khas Kulon Progo. Bedanya bentuknya lebih seperti donat kecil atau angka 8. Bahkan sudah ada produk yang hanya tinggal kita goreng saja.
Selain geblek, saya mencoba tempe bacem khas Jogja. Sebenarnya pas terakhir kesana sudah pernah makan, cuma untuk memastikan rasanya kembali saya coba lagi. Kenyataannya dari dulu saya tidak terlalu suka dengan olahan tempe ini, yang beda sekali pengolahan dan rasanya jika dibandingkan di tempat lain yang lebih manis dan berwarna cokelat terang. Jenis yang saya coba ini sepertinya bukan jenis yang digoreng.
Makanan khas Yogyakarta, Geblek dan Tempe Bacem |
Satu lagi, sepertinya saya tidak tau ini termasuk makanan khas atau bukan. Cuma penampakannya donat kecil berwarna dengan dilumuri tepung gula, tetapi teksturnya kering mirip keripik. Ya karena saya belum pernah makan, saya coba deh meski tanpa tau itu nama makanannya apa.
Mungkin itu beberapa makanan yang saya coba di sana, selain yang sudah sering diketahui orang banyak seperti bakpia, lanting, jenang yang biasa dibeli sebagai buah tangan (oleh-oleh).
Kemudian, besoknya dilanjut deh dengan beli tiket pulang, takut kehabisan dan benar saja. Memang terkesan singkat sih. Niat pulang sabtu, menjadi minggu, itupun menggunakan bus dari agen tambahan. Meski ada rasa kecewa, sedikit terobati dengan berpergian bersama keluarga esoknya.
Lebih ke main air sih, di Pantai Glagah Indah dan Bendungan (Waduk) Sermo, diakhiri makan bersama. Seru. Tidak seperti destinasi wisata di kota, yang akan penuh dihari libur dan terbilang mahal. Tepatnya di daerah Kulon Progo kita masih bisa leluasa bergerak dengan biaya murah. Mungkin saya akan menceritakan bagian ini di tulisan selanjutnya, agar tidak terlalu panjang.
Minggunya menyempatkan ke kota naik motor, untuk sekedar membeli buah tangan. Menurut nenek saya, bagi yang berpergian jauh disarankan memang membeli buah tangan. Bukan karena berharap, tetapi mitosnya hal itu untuk menghapus tindakan tidak baik yang tidak sadar dilakukan di sana dengan membagikan buah tangan. Sejujurnya, saya juga baru tau. Kemudian, sorenya kami sudah dalam perjalanan pulang menuju Bandung dan tiba hari Senin jam 8 pagi.
Toko Bakpia 75, Yogyakarta |
Selain itu, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan masih bisa bertemu bulan Ramadhan tahun-tahun berikutnya ya, aamiin. Dan selamat beraktivitas kembali. Satu lagi, jika ada yang memang tinggal di sana dan saya menyampaikan beberapa yang salah, silahkan dikoreksi ya. Terima kasih.
Sumpah, di foto itu enggak ada yang saya tahu makanannya, kecuali buah pisang dan kopi. Wahaha. Cireng atau geblek yang kayak angka 8 kirain sejenis lanting, ternyata beda toh. Jenang itu yang mana, sih? Ya Allah, lupa. Perlu googling dulu. Ingetnya malah wingko sama geplak.
BalasHapusBukan kopi, itu teh loh.
HapusKalau lanting lebih kaya keripik gitu kan, sedangkan cireng/geblek agak kenyal. Nah kalau jenang seperti dodol, itu pun ada jenis yang pakai kacang atau pakai daun kelapa (namanya clorot). Wingko mah khas Semarang. Eh tapi pokoknya semuanya makanan khas dari Jawa Tengah, ga tau kalo asli asalnya dari daerah mananya.
Ku suka deh bahas-bahas makanan tradisional daerah Indonesia, apalagi makannya~
Berarti kalau ada yang ngomong "Geblek kamu!" maksudnya aku enak kali yaaa. Alhamdulillah bisa khusnudzon berkat tulisan ini haha
BalasHapusSeru yaaa, lebarannya di Jogja. Jogja emang selalu bikin kangen :))
Haha bisa aja 😄
HapusLebaran di mana aja kayanya seru, kalo suasananya hangat.
Selamat Lebaran mbak, mohon maaf lahir dan bathin.
BalasHapusBtw kalau Yogya banyak sekali kuliner yg enak2 ya, jadi kangen pengin main ke Kulon Progo lagi
Terima kasih. Selamat lebaran juga.
HapusIya banyak ya, beragam.