Tantangan 2020, Harapan 2021


Dua puluh dua puluh. Cantik. Namun, nyatanya berat bagi semua orang. Saya jadi ingat bukunya Eka Kurniawan, Cantik itu Luka. “Jika saya dapat berbagi pendapat saya, dunia ini adalah neraka, dan tugas kita adalah menciptakan surga kita sendiri.”

Memang, judulnya saja yang saya kaitkan. 

Tahun 2020 adalah tahun yang penuh dengan kejutan. Baik buruk beragam. Diawali dari kabar bencana kebakaran hutan di Australia, isu Perang Dunia 3, banjir di Indonesia, ledakan di Libanon, lanjut dengan kabar lainnya, termasuk virus corona yang masuk Indonesia.

Tak hanya itu, banyak diantara kita yang mengalami rasa kehilangan, termasuk kehilangan pada tokoh terkenal, seperti Kobe Bryant, Chadwick Boseman, Dylan Sada, Omaswati, Ashraf Sinclair, Didi Kempot dan Glenn Fredly🙏🏻

Benar kata Nadin Amizah, "hidup berjalan seperti bajingan!". Namun, tentunya hidup harus terus berjalan. Bagaimanapun, waktu akan terus bergerak. Tahun akan selalu berubah.

"Semua cobaan pasti ada hikmahnya."

Kalimat itu benar. Pandemi membuat banyak orang diterpa berbagai masalah, kesedihan, kekecewaan, kemarahan, juga kehilangan, tapi masih ada nilai yang bisa diambil. Banyak para pedagang yang mulai belajar digital marketing, banyak sekolah yang mencoba cara baru untuk proses pembelajaran kreatif, banyak juga usaha baru yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan, dan hal baik lainnya. Selain itu, ternyata masih banyak orang baik lho yang mau menolong sesamanya.


Bagi saya pribadi, tahun 2020 adalah tahun pembelajaran, terutama dalam hal kesabaran juga keikhlasan. Sejak diumumkannya kasus COVID-19 pertama di Indonesia, saya sudah kecewa. Bukan hanya karena kurangnya persiapan pemerintah. Namun, sebenarnya beberapa hari sebelumnya saya sudah membuat janji dengan teman yang bekerja di luar kota untuk bertemu kedepannya. Hmm, rencana Tuhan memang tidak ada yang tau.

Tak hanya sabar, saya pun harus bisa lebih bersyukur kepada Tuhan. Masih diberi kesempatan bertemu keluarga, bekerja, ataupun diberi kesehatan, juga makanan enak pun sepatutnya harus bersyukur. Rezeki bukan hanya soal materi. Selain itu, saya berhasil meningkatkan rasa mencintai kepada diri sendiri tanpa sadar. Beberapa kali, saya pun diberikan kesempatan untuk belajar hal-hal baru. Meskipun pada awalnya cukup kesulitan, tapi jika dijalani dengan serius dan niat yang baik, hasilnya pun akan baik.

Pengaruh pandemi? Saya selalu berusaha melakukan protokol kesehatan dimanapun saya berada, karena saya ingin melindungi keluarga, teman dan orang-orang terkasih di sekitar saya. Saya lebih takut menjadi pembawa virus tanpa gejala. Namun, orang-orang yang saya usahakan lindungi, seringkali luput untuk menjaga diri.

Di akhir tahun 2020 pun, masyarakat yang menggunakan masker sudah bisa dihitung dengan jari. Saya alami sendiri. Di lingkungan sekitar sudah banyak yang terlihat biasa saja, melepas maskernya dengan sukarela. Jumlah kasus pun sudah tidak begitu dipedulikan. Meskipun vaksin kabarnya sudah ada, tapi kan masih butuh proses.


Setelah tahun baru, terus apa? 

Sebenarnya euforia pergantian tahun selalu terasa, padahal keadaan tidak terlalu banyak berubah. Apalagi, jika kita masih menjalani hari seperti sebelumnya, seperti membuat resolusi tanpa aksi mungkin?

Maka dari itu, harus ada perubahan dalam diri, meskipun kecil. Jangan jadi stagnan, apalagi menyesal di hari tua. Nasihat ini memang sudah tidak asing didengar, barangkali sudah di luar kepala, tapi hanya beberapa orang yang melakukannya atau mungkin semangat di awal saja. Jujur, saya pun begitu. Menasihati nyatanya lebih mudah dibanding melakukannya untuk diri sendiri.

Banyak dari mereka yang sudah tidak ada mungkin ingin kembali ke masa lalu, ingin hidup kembali. Begitupun yang masih ada. Jikalau pun ada mesin waktu, bermain dengan waktu bukan suatu pilihan yang bijak menurut saya. Banyak terjadi, bukan sukses memperbaiki, tapi jadi lebih kacau.

Masa depan memang selalu jadi misteri. Kalaupun disuruh memilih, saya akan tetap pilih untuk tidak tau bagaimana masa depan sebelum waktunya. Takutnya bukan menjadi suatu harapan, tapi terlena karena tau apa yang akan terjadi. Begitupun dengan tahun 2021, tentu akan ada banyak kejutan yang akan terjadi.

Beberapa orang kerap kali menyambut tahun baru dengan membuat tantangan dan harapannya masing-masing. Ingat saja, bahwa sesulit apapun hari yang akan datang, kita pernah dengan sangat tiba-tiba diterpa keadaan yang belum pernah dirasakan sebelumnya.

Satu lagi, apresiasi diri kamu sendiri yang sudah berhasil menjalani tahun 2020 dan masih bisa berdiri hingga saat ini. Kamu hebat. Kita semua hebat. Berat ya? Ngga apa-apa, namanya juga kehidupan. Ada naik ada turun. Kamu masih mau berjuang kan? Ya, harus. Ingat, masih banyak mimpi yang belum tercapai lho! Barangkali langkahnya sedikit lagi, jadi jangan menyerah ya!

Selamat menjalani tahun 2021! Semoga bahagia dan sehat selalu ya teman-teman! :)

***

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.